Permai mentari di ujung kabut
Beramai orang bagi rumput
Tempat duduk bagai berebut
Melanda dunia yang masih kabut
Terus berjalan di ujung sedih
Mengembara terasa sedih
Dunia tampak mulai terakih
Yang tercabut dari akar motivasi
Berjuang bagai pohon di ujung kemarau
Tumbuh miliki daun yang hijau
Jabatan tinggi bagai tubuh
Buah datang tanpa ragu
Berlalu masa, berlaulu zaman
Terbuka buku yang telah terlipat
Kesuksesan akan segera mendekat
Di ujung gelisah yang menghangat
Berjuang….. terus berjuang
Sampai bertemu pohon yang rindang
Berpisah dari panasnya garang
Menemui nama tingginya jenjang
Percikan petir bukan penghalang
Badai tempuh kita berjuang
Temu gubuk yang merindang
Kan menjadi suatu bukti berjuang
Yang ditempuh dari pendidikan
Beramai orang bagi rumput
Tempat duduk bagai berebut
Melanda dunia yang masih kabut
Terus berjalan di ujung sedih
Mengembara terasa sedih
Dunia tampak mulai terakih
Yang tercabut dari akar motivasi
Berjuang bagai pohon di ujung kemarau
Tumbuh miliki daun yang hijau
Jabatan tinggi bagai tubuh
Buah datang tanpa ragu
Berlalu masa, berlaulu zaman
Terbuka buku yang telah terlipat
Kesuksesan akan segera mendekat
Di ujung gelisah yang menghangat
Berjuang….. terus berjuang
Sampai bertemu pohon yang rindang
Berpisah dari panasnya garang
Menemui nama tingginya jenjang
Percikan petir bukan penghalang
Badai tempuh kita berjuang
Temu gubuk yang merindang
Kan menjadi suatu bukti berjuang
Yang ditempuh dari pendidikan
0 komentar:
Posting Komentar